Selasa, 27 Maret 2012

Budaya korupsi

BUDAYA KORUPSI

Budaya korupsi dipahami sebagai sebuah perilaku korupsi yang telah dilakukan secara terus menerus dalam praktek kehidupan masyarakat dan mendapat permakluman sebagian besar masyarakat.

Kata korupsi sendiri jika  dirujuk dari wikipedia berarti perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka. Tetapi bagi saya tidak fokus hanya ke PNS, TNI, atau POLRI saja tetapi sektor swasta pun perlu diwaspadai juga berkaitan dengan budaya korupsi.
Sebenarnya ide menulis tentang Memberantas Budaya Korupsi datang ketika saya sedang main game online di facebook. Nama game itu adalah Castle Ville. Ketika saya sudah mencapai level yang agak tinggi dalam game itu mulailah datang bencana di dalam kerajaan saya yaitu berupa tikus muram, serigala muram, pencuri muram, dll. Semula kerajaan saya tumbuh dengan aman dan makmur tetapi bencana itu datang secara logis seiring dengan pertumbuhan kemakmuran di kerajaan saya. Tetapi dampak negatifnya area atau lahan pertanian, peternakan, dll yang sudah dikuasai oleh tikus muram, serigala muram, atau pencuri muram menjadi tidak dapat diambil manfaatnya lagi. Dan terpaksa tikus, serigala, dan pencuri muram itu saya bumi hanguskan.
Memberantas tikus, serigala, dan pencuri muram pun ternyata butuh energi. Dan uniknya dari game ini memang terfokus pada energi dan waktu yang ada. Jika kita punya banyak energi dan alat bantu untuk membunuh tikus atau serigala, maka hewan itu pun segera lenyap dari kerajaan kita. Tetapi jika kita tidak punya banyak energi maka hewan itu pun tetap bercokol di kerajaan kita. Jadi intinya hewan-hewan tadi fungsinya hanya untuk menghambat kemakmuran yang ada di kerajaan kita.
Lalu apa hubungannya Castle Ville dengan Memberantas Budaya Korupsi ?? Menurut saya hewan tikus yang identik dengan koruptor memang harus segera ditumpas agar kemakmuran di kerajaan kita tidak terhambat. Jika kita membiarkan hewan-hewan tadi tentu kita akan mengalami kerugian. Sama hal di pemerintahan kita atau di perusahaan kita. Kalau ada indikasi korupsi  atau kehadiran tikus maka harus segera kita musnahkan.
Ada banyak cara menjebak tikus atau memusnahkan tikus. Berdasar pengalaman pribadi saya memberantas tikus di rumah, ada beberapa cara di antaranya yaitu :
1. Dengan racun tikus
2. Dengan lem tikus
3. Dengan perangkap tikus
4. Dengan predator tikus
5. Dengan lonceng tikus
Baiklah saya akan menjelaskan cara nomor 1 dahulu. Memberantas tikus dengan racun tikus. Cara ini memang efektif yaitu tikus yang memakan racun tikus akan mati. Tetapi ruginya dia akan mati di sembarang tempat. Dan dengan cara ini belum tentu akan berdampak yang sama terhadap kelompok tikus yang lain.
Cara nomor 2
Dengan lem tikus, tikus yang terjebak dalam lem tikus memang akan lengket di media lem tikus. Akhirnya tikus itu bisa kita bunuh atau akan kita apakan terserah kita. Tetapi lama kelamaan teman-teman tikus lain yang sudah mengetahui akan keberadaan lem tikus yang kita pasang mulai bisa menghindar.
Cara nomor 3
Dengan perangkap tikus, cara ini seperti yang ada di film kartun. Perangkap kita kasih keju, atau ikan asin yang sudah dipasang pada perangkap. Tikus yang terperangkap akan mati atau hidup tergantung kepada jenis perangkapnya. Cara ini hampir mirip dengan cara nomor 2.
Cara nomor 4
Predator tikus. Seperti kita ketahui tikus rumahan predatornya adalah kucing. Sedang tikus sawah predatornya adalah ular, burung elang, atau burung hantu. Kalau kita ingin memakai predator berarti kita harus menyeleksi predator yang benar-benar pinter menghabisi tikus. Apakah ini mirip dengan mendirikan KPK ??
Cara nomor 5
Lonceng tikus. Cara ini agak unik yaitu tikus yang sudah kita tangkap hidup-hidup kita kasih lonceng di lehernya lalu kita lepas. Efeknya ??? Jika ini kita lepas di komunitas tikus, tikus yang lain akan ikut berlarian karena mungkin mereka mendengar bunyi aneh yang ditimbulkan dari lonceng yang sudah dibikin kalung tadi.
Tapi dari ke semua cara tadi, ada cara lain lagi yang mungkin cukup efektif yaitu dengan cara menghilangkan makanan tikus atau menjauhkan kontak antara tikus dengan makanan kegemaran tikus. Jika rumah kita bersih, jauh dari kotoran atau makanan kegemaran tikus maka tikus itu pun tidak sanggup untuk bertahan hidup di rumah kita yang sudah bersih. Yang jelas cara ini mungkin mirip dengan seleksi alam. Tikus akan mati dengan sedirinya jika ia tidak dapat makan di habitat tempat ia bertahan hidup. Hampir sama dengan prostitusi, ia akan hilang dengan sendirinya jika tidak ada permintaan akan prostitusi.


Berikut beberapa faktor yang menyebabkan korupsi :
1.Massyarakat mempunyai mental suka menerabas(koentjaraningrat)
2.Masyarakat tidak menganggap korupsi sebagai 'aib',rendah nya budaya malu.
3.Nilai eweuh pakeuweuh melekat pada masyarakat Indonesia
4.Kontrol masyarakat terhadap perilaku korupsi masih longgar
5.Nilai kejujuran kurang mendapat penghargaan tinggi masyarakat
6.Kurang keteladanan dari pemimpin
7.Masyarakat mengukur status sosial dari "kekayaan"(uang dan kekuasaan.
sumber : http://agung2008.wordpress.com/2012/03/21/memberantas-budaya-korupsi/ 
             www.sragenkab.go.id/.../BUDAYA%20KORUPSI%20prof%20Adi%...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar